31 Jul 2010

Sebelum Terlambat

Aku tahu...
Rasa ini bukanlah beban
Jiwa yang ada hanyalah titipan
Sampai kapan...?
Esok....?
Lusa....?
Bulan ini...?
Tahun depan...?
Bahkan setelah sekarang...
semua telah di tetapkan..
Lalu..?
Apa yang mesti kita sombongkan...?
Adakah ilmu mu setinggi Tuhan....?
Adakah kuasamu seluruh alam....?
Duhai manusia mungkar....
Sampai kapan engkau kan sadar..
Adakah engkau lupa dengan nisan...?
Adakah engkau lupa janji Tuhan...?
Segeralah....
Kemarilah...
Cukup kau hiasi hidupmu dengan kebohongan...
Berdamailah pada kebenaran...
Inilah sinar Haq' Kebahagiaan...
Di ujung sana pintu syurga menanti..
Di lantai bumi engkau tentram abadi
Ketika aku menyusuri rindu..
Mencari jawab tanpa kata.
Tentangmu...

Tentang rasa pada janji
Tentang hari yang kau singgahi
Tentang dia dan aku...

Tak kutemui...

Hanya bayang sunyi menaungi langkah ini
Hingga ku meratap dalam senyap
Berisak dalam gelak pun tak kutemui

Bukan aku sedang lara..
Jika meng eja rasa dengan susunan aksara
Bukan juga aku meng iba
Atas duka yang pernah ada

Aku hanya singgah tuk melukis senyum..
Dalam cermin wajah hatiku nan indah.

Surat Terbuka Buat Tuhan

Telah lama hasrat terpandam untuku ungkapkan rasa dengan susunan aksara padaMu Tuhan, adalah karunia terbesar dalam hidup atau matiku nanti, mohon aku selalu mendapat petunjukMu. Apalah diriku, hanya seorang insyan kotor bergelimang noda dosa, Tetapi tulus dan ikhlasnya hati ini hanya Engkau yang tau dan ijinkanlah aku sedikit bertutur tentang kerinduan hati, karena hamba sungguh terpesona di tiap kalimah qur'an-Mu, betapa engkau benar-benar maha pengasih.

Tuhan... takan terbalaskan karunia-Mu biarpun hamba bersujud di sepanjang hidup, namun aku takut akan bayang-bayang diriku, maka tetaplah lindungi hamba selalu berada di jalanMu, yaitu jalan yang lurus dan benar.

Kawan, masihkah kalian tidak tau besarnya cinta Alloh kepada kita (manusia) yang Alloh tuliskan dalam kitab-Nya; Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan. QS. al-Isra' (17) : 70

Itu hanya satu dari sekian banyak ungkapan cinta Alloh terhadap manusia, bagaimana dengan kalian kawan? sudahkah meng-eja di tiap kalimah ungkapan cinta-Nya. Sungguh Alloh akan memberi petunjuk bagi siapapun yang minta petunjuk-Nya, Alloh akan mencintai kalian sebagaimana kalian mencintai-Nya. Alloh.. Alloh... Alloh... takan bosan diri ini memanggil namaNya.

Darimana Kita Berasal

Kita datang dari tempat yang sama
Aku memanggilnya rumah asal.
Namun, hanya segelintir yang mengingatnya
Merekalah yang senantiasa merindukan pulang hingga tak perduli keindahan duniawi,

Sedang bagi mereka yang terlalu mencintai dunia pastilah lupa asal-usulnya
Mungkinkah mereka takut untuk pulang ketempat semula...
Itulah orang-orang yang merugi
ia kan hilang baginya tiada tempat yang abadi.
lenyap pada ruang kosong tak berpenghuni.

Salah siapa kah itu...?
Biar lah ku simpan jawabanya.....
Sedikit yang ku tahu “cahaya di atas cahaya..
Allah membimbing pada siapa yang di kehendaki-NYA...

Ada kah itu aku....
Salah seorang dari hamba pilihan-NYA....
Aku tidak tahu
Aku hanya tak berhenti merayu untuk meletakkan ku di antara hamba pilihan-NYA.

Dunia ini telah memakan sebahagian besar dari kehidupanku .
Aku mahu mengakhiri nya...
Tiada guna aku menjelajahi alam bila dosa selalu menjelma.
Kebahagiaan, cinta, kekayaan, kesehatan, semua hanya lah sementara.

Sungguh tiada ada belas kasihan dunia ini pada jiwa.
Aku hanya punya sedikit, namun tamak ada dari dalam diri kita "manusia"
Hentikan lah, jangan kuasai ‘aku’ lagi.
Sisa-sisa yang ada adalah milik-NYA

Sekarang dan selanjutnya.
Dari-NYA aku datang dan kepada-NYA juga aku kembali.

Suasana Ramadhan Di Kampung

Dalam genggam telapak senja
Sesaat, sebelum malam tiba
Anak-anak kecil merengek manja
Menahan lapar serta dahaga

Berkumandang suara muazin menggema
Anak-anak kecil bersorak gembira
Serempak mereka berkata...
"Horeee..!! waktunya kita bukaaa..

Surya tenggelam dengan sempurna...
Corong-corong masjid bersuara...
Para muazin melatunkan adzan isya
Anak-anak kecil bersiap terawih bersama

Damai malam kian terasa...
Kala suara-suara tadharus menggema..
Mengikis dosa membangun takwa..
Anak-anak kecil saling berlomba..

Hatam Al-Qur'an secepat nya..
Itulah malam bulan puasa
Di tempat lahirku ke dunia
kampung halaman tercinta..

Kini...
Aku jauh dari mereka...
Ramadhan selayaknya hari biasa..
Tiada masjid ataupun mushola
Hanya Iman yang menggema..

Meraung tak lelah di dalam dada..
Ya Alloh, Azza wa Jalla...
Tak akan ada kata...
Tak akan ada suara..

Selain kalimat untaian do'a..
Dalam ramadhan yang mulia
Dan hari-hari sesudahnya..
Jadikan aku seorang yang bertakwa

Liya

Buku Tamu

Total Tayangan Halaman